Jumat, 11 Mei 2012

Renungan Jum’at


Saudaraku,
Mari sejenak kita renungkan, bahwa awal dari kehidupan kita Bukanlah Rencana kita dan saat berakhirnya pun bukan keputusan kita, akan tetapi semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu sebagai sebuah perjalanan Hidup untuk mengerjakan kebaikan-kebaikan dan amal dalam rangka meraih Ridho-NYA, baik di dunia maupun akhirat.

Semoga tetap bersemangat di hari jum’at dan selalu menebar manfaat, serta tetap menularkan semangat ini kepada sekelilingnya. Aamiin...

Sabtu, 21 April 2012

R.A. Kartini = Perempuan multitasking




     R.A. Kartini adalah sosok perempuan hebat yang telah berhasil mengukir sejarah dengan andilnya menjadikan perempuan terbebas dari kungkungan perbedaan hak dari kaum laki-laki. Terutama hak belajar dan meraih cita-cita. 


     Tentu saja kesamaan hak  tersebut tidak lantas diartikan bebas merebut fungsi/posisi kaum laki-laki. Tapi lebih kepada menjadi mitra kerja bagi mereka, bukan menjadi rival/saingan, malahan menjadi pelengkap untuk menuju kesempurnaan. 


       Sejarah mencatat, hingga sekarang ini sudah banyak kaum perempuan yang mampu berkiprah di berbagai dimensi kehidupan dan memberikan banyak kontribusi positif pada kehidupan masyarakat secara luas.  


       Inilah mungkin yang menjadi cita-cita seorang R.A. Kartini, menjadikan perempuan-perempuan multitasking, mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada
saat yang bersamaan
.

     Satu sisi sebagai perempuan yang aktif diluar dan bersosialisasi dengan masyarakat,entah itu sebagai perempuan karir atau aktivis sosial lainnya, di sisi lain tidak melupakan fungsi utamanya sebagai ibu rumah tangga, istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya.


    Sosok seorang Kartini pun tidak lepas dari andil seorang ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya. Seorang ibu yang telah berhasil mendidik dan menumbuhkan karakter hebat sebagai pelopor kebangkitan perempuan. Walaupun andil ayahnya tidak bisa dilupakan.(baca di sini)


    Maka Saudari-saudariku, marilah kita meneladani R.A.Kartini yang inspiratif, dimana dia mampu memberikan ide, menginspirasi dan membangkitkan semangat orang lain, terutama kaum perempuan, sehingga mampu berkreasi dan berkarya. Kreativitas dan karya tersebut diharapkan bisa menghasilkan dampak positif bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.


Pada kesempatan ini, saya ucapkan selamat hari kartini bagi seluruh perempuan-perempuan dimanapun berada. Sebagai sesama perempuan saya berharap semoga kita dapat menjadi perempuan yang mampu multitasking sekaligus bisa tetap menjaga keutuhan keluarga, aamiin...

***


Tulisan ini disertakan dalam giveaway R.A.Kartini : bukan sekedar pelopor pejuang wanita, yang diadakan oleh blog myworldword

Senin, 16 April 2012

BelAjar DaRI UdARa


Alam, selain sebagai tempat tinggal, juga adalah media tempat kita belajar yang diberikan Allah SWT kepada kita. Dari alam seisinya kita dapat menyadari dan merasakan begitu banyak nikmat yang telah diberikan-NYA kepada kita, manusia.

Udara adalah salah satu nikmat-NYA dari alam ini yang diberikan secara gratis (Cuma-Cuma). Benar-benar gratis, karena dimanapun kita berada kita dapat menghirup udara sepuas-puasnya tanpa takut kena denda atau pajak, juga tidak harus bayar rekening tiap bulan seperti air PAM atau listrik.

Satu sifat udara yang umum adalah bisa menekan kemana-mana. Ingat hukum Pascal yang kita pelajari dari SD dulu bahwa udara akan menekan kesegala arah dengan sama rata sesuai dengan tempat yang ditempatinya. Itulah sifat udara yang unik dan fleksibel. Berbeda dengan sifat air yang hanya bisa mengalir (secara alami, tanpa bantuan alat eg: pompa) dari tempat  tinggi ke rendah, udara dapat menekan kesegala arah apalagi ada celah-celah maka dia bisa menerobos dengan leluasa.

Ke-fleksibelan udara ini layak kita contoh dalam hidup di era globalisasi ini, dimana dimensi ruang dan waktu yang sangat luas harus dihadapi. Bila tidak pintar-pintar bersikap, maka kita akan terbawa salah satu arus yang deras.

Beruntunglah manusia dengan karunia Akal dan fikiran yang diberikan-NYA, sehingga mampu mencontoh sifat udara yang fleksibel untuk keselamatan hidupnya. Tidak membebek saja dengan satu pendapat hanya gara-gara banyak orang yang berpihak kesana. Atau ngotot dengan pendapat sendiri padahal sudah nyata-nyata pendapat itu salah. Manusia yang fleksibel akan selalu mencari celah untuk memberikan alternatif terbaik dalam bersikap, tidak harus selalu membeo tapi juga tidak selalu menentang (berseberangan jalan). Tidak perlu gontok-gontokan (anarkhis), tapi kadang-kadang cukup dengan duduk bersama menyamakan suhu berfikir dan menghasilkan keputusan yang mashlahat bagi semua makhluk di alam ini.

Itulah  sikap dan sifat yang dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAW sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam QS 3:159

“.....Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang-orang yang bertawakal”

Semoga kita dapat meniti hidup dengan kefleksibelan yang kita pelajari dari “UDARA” dan menjadi insan terbaik dimata-NYA sehingga layak mendapat surga-NYA, Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin....

Jumat, 13 April 2012

Harlah Azzam



Kemarin, tepatnya tanggal 13 April, adalah peringatan hari lahir kakak Azzam. Hampir kelupaan sih, malahan kakak Azzam-nya sendiri cuek bebek, pertanda ia belum terlalu mengerti dan ingat dengan tanggal kelahirannya. Cuma pagi itu sewaktu umi dan abi membangunkan abang Aziz dan juga kakak Azzam untuk sholat subuh, tiba-tiba alarm hp abi berbunyi, umi yang waktu itu kaget, langsung meraih hp abi, dikirain ada yang nelp pagi-pagi dan penting. Kebetulan dering alarmnya sama dengan dering kalo ada telp yang masuk. Tapi begitu umi buka Hpnya, ternyata alarmnya yang aktif dan disana tertulis, “hari lahir kakak Azzam : 13 april.” Hah, kontan umi terlonjak “wah, hari ini ada yang berhari lahir nih,.. kakak Azzam!!!” kata umi setengah teriak. Abi senyum aja menanggapinya, uh umi satu ini norak banget ngasih taunya, mungkin itu bathin abi. Tapi umi cuek aja, menunggu reaksi kakak Azzam yang baru bangun dan melangkah dengan sempoyongan tuk ambil wudhu’. Azzam menghentikan langkahnya begitu mendengar suara umi, dengan senyum malu-malu ia dekati umi yang melambai kearahnya. Umi menyalaminya, menciumnya dan mendo’akannya seraya berkata “ Met hari lahir ya sayang, moga jadi anak sholeh, makin rajin sholat dan ngaji, bla bla bla….” Umi mungkin akan lebih panjang dan banyak lagi ucapannya, tapi abi langsung mengisyaratkan untuk buru-buru ambil wudhu dan sholat subuh berjamaah. Apalagi melihat gelagat abang Aziz yang juga pengen mendekat dan ngucapin selamat buat Azzam, wah bakal lama nih. “ayo-ayo… kita sholat subuh dulu ya… Selesai sholat nanti, baru kita berdoa untuk kakak Azzam..” Azzam dan Aziz langsung mengiyakan. Dan setelah siap seperti biasa Abi, umi, abang Aziz dan kakak Azzam sholat berjamaah. Hanya dedek Askar yang tidak ikut sholat, karena masih asyik mendengkur. Dan seperti janji abi, setelah selesai sholat mereka berdoa seperti biasa dengan tambahan do’a untuk Azzam.

Hanya sesaat, karena berikutnya semua mulai kembali kepada rutinitas pagi hari, umi mulai menyiapkan sarapan untuk Aziz dan Azzam, abi juga sibuk mempersiapkan dirinya dan juga membantu persiapan anak-anak ke sekolah. Aziz dan Azzam yang masih suka lelet dalam persiapan ke sekolah, masih harus terus diingatkan. Ah, memang pagi adalah waktu yang super duper sibukkkk. Apalagi kalo ada insiden-insiden kecil, misalnya waktu mandi, anak-anak berebut sabun atau sikat gigi (padahal, sudah dikasih satu-satu) atau ada yang kelupaan buat PR, dsb. Bisa-bisa semakin membuat pagi tambah heboh. Tapi ternyata Azzam pagi ini nyelutuk, sambil melepaskan bajunya untuk mandi, “nanti Azzam undang teman-teman kerumah ya mi…” hah, kontan umi agak kaget namun dengan pandainya umi balas bertanya ke Azzam sambil pura-pura sibuk memasukkan bekal ke dalam tas abang, “untuk apa Zam ngundang temannya…”, “yah, buat ngerayain ulang tahun Azzam mi..”, teriak Azzam dari kamar mandi. “loh, kan hari lahir Azzam tidak dirayakan seperti teman-teman, nak” ujar umi kalem. “oh, iya ya mi… ya sudah, nggak jadi deh ngundangnya…” kata Azzam tak kalah kalem. Ah, sebenarnya Azzam sudah tahu bahwa hari lahirnya gak bakalan dirayain seperti teman-temannya, tiup lilin-lilin yg berada di atas kue tart sambil nyanyi-nyanyi “selamat ulang tahun…dst”, seperti juga hari lahir Abang Aziz kemarin juga tidak seperti itu, bathinnya. Gak pernah kog. Paling Cuma menyantap nasi kuning buatan umi dan kue-kue alakadarnya, itupun kalo umi lagi gak sibuk. Ucapan selamat dan doa dari kerabat. Ada juga sih hadiah-hadiah dari kerabat dekat, para wak dan bibi/paman, itu pun kalo mereka tidak lupa. Azzam sudah terbiasa seperti itu, ia hanya ingin menggoda uminya. Walaupun jauh di lubuk hati Azzam, ia juga mau kalo harlahnya dirayakan besar-besaran, pake tenda besar dan pertunjukan menarik dan badut-badut, bahkan kalo perlu mengundang ipin dan upin dari Malaysia sekalian hihihi…Tapi Azzam sudah dikasih tau umi dan abi, kalo sebagai seorang muslim kita tidak boleh seperti itu, karena itu semua tradisi orang non muslim, tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah. Lagian biasanya banyak menghabiskan uang untuk menyediakan makanan, minuman dan snack, belum lagi beli pernak-pernik lainnya untuk menyemarakkan pesta ultah tsb. Kata umi boleh-boleh aja kalo mau tapi semua itu agak berbau mubazir, padahal mubazir itu temannya syeitan, mendingan uangnya dipakai buat kita sumbangkan ke Panti asuhan atau fakir miskin, jadi bisa bernilai amal dan insyaAllah akan mendapat pahala dari-NYA. Memang umi dan abi ingin membiasakan putra-putranya untuk hidup prihatin dan qonaah. Disamping itu memang saat ini ekonomi keluarga belum memungkinkan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Tapi itu tidak sampai di pikiran Azzam yang baru 6 tahun, Dan hari ini Azzam pura-pura ingin mengundang teman-temannya ke rumah, mungkin sekedar ingin tahu respon dari uminya. Atau salah satu bentuk protes, karena mereka selalu dapat undangan pesta ultah teman-temannya sedangkan mereka (Aziz, Azzam dan Askar) tidak pernah merayakan ultahnya sendiri. Entahlah, yang jelas Azzam memang anak yang tidak terlalu banyak tuntutan, ia cenderung nrimo dan penurut dibanding kedua saudaranya. Sekarang, setelah mandi dan sarapan, ia pun sudah siap ke sekolah dengan riang. Umi hanya tersenyum haru mengantar keberangkatan Aziz dan Azzam ke sekolah, dalam hatinya terbersit sebuah gagasan…

Siangnya, Azzam pulang dengan wajahnya lelahnya. Setelah mengucap salam dan melepas sepatunya, ia pun duduk di ruang tamu. Umi seperti biasanya menyambutnya dan langsung bertanya tentang hal-hal apa saja yang membuat ia senang di sekolah. Azzam pun langsung bercerita panjang lebar dengan gaya kanak-kanaknya yang khas. Satu hal yang hari ini membuatnya senang adalah bahwa bundanya (gurunya) telah berjanji akan memberikan hadiah hari kelahirannya esok hari. “asyik kan mi..?” teriaknya sambil meloncat. Umi yang tiba-tiba kaget langsung terangguk mengiyakan dengan semangat.”kira-kira apa ya mi hadiahnya…?”Azzam kembali menerawang. Umi langsung mengalihkan pikiran Azzam, “ umi juga punya hadiah buat Azzam”, benar saja Azzam langsung menoleh ke umi “mana mi, mana mi” katanya tak sabar. “tuh di kulkas… ambil aja sendiri” Azzam langsung kabur menuju lemari Es. Dan berteriak, “hmmm.. sedaaap Puding Melon.., makasih umi!!!”

“Eit… cuci tangan dulu..” sergah umi, Azzam segera menjauhkan tangannya yang tinggal beberapa centi lagi menyentuh pudding. hm.. untung umi cepat mengingatkan. Terlambat sedikit saja, pasti tangan Azzam yang masih ada sisa-sisa crayon-nya sudah mencomot pudding. Azzam segera mencuci tangannya, dan kembali mendekati lemari es, dikeluarkannya pudding dan diletakkan di meja. Kali ini ia tidak mengindahkan lagi ajakan uminya untuk ganti baju dulu, ia sudah tidak sabar lagi. Dalam posisi duduk, Segera diambilnya sepotong pudding kesukaannya itu, membaca doa makan dengan cepat dan langsung menyantapnya, hm.. nikmat, Azzam membathin. Segera ia melanjutkan ke potongan kedua, ketiga, dst.. saat potongan ke empat umi kembali mengisyaratkan untuk ganti baju dulu, sambil melambaikan baju untuk ganti. Azzam beringsut dengan enggan, tapi karena umi bilang boleh makan pudding lagi setelah ganti baju, akhirnya ia pun mengganti bajunya, walupun dengan malas-malasan.

Saat Makan siang, kembali Azzam dapat kejutan, kali ini ia mendapat hadiah dari bundanya (bibinya), yaitu rendang. Aroma kuah rendang yang semerbak membuat Azzam lahap makannya. Tampaknya ummi sangat senang dengan “rendang” dari bundanya Azzam, kenapa ya?? Selidik punya selidik ternyata beberapa hari ini anak-anak (aziz, azzam dan askar) sedang sulit diajak makan nasi, tapi dengan kehadiran rendang-nya bunda itu, anak-anak jadi semangat santap siangnya, pake acara nambah-nambah lagi. Wah, ummi tersenyum sendiri, mana gak harus repot-repot buat sendiri lagi, siiplah, bathin ummi yang memang kurang piawai kalo disuruh masak rendang ini. Hmm, dasar ummi aji mumpung…

Esoknya, ketika pulang sekolah Azzam segera mencari ummi untuk menunjukkan hadiah dari bundanya (gurunya). Ternyata sebuah majalah anak-anak dengan gambar-gambar berwarna yang lucu dan menarik. Dengan tidak menyembunyikan rasa senangnya, Azzam langsung tenggelam dalam majalahnya. Ia membaca bagian-bagian yang bertuliskan huruf besar-besar (karena baru bisa baca), dan menanyakan pada ummi bagian-bagian yang tulisannya berukuran kecil-kecil. Ummi menemani Azzam menelusuri majalah barunya. Ada lintasan takjub di hati ummi, biasanya Azzam malas-malasan kalo harus belajar membaca, tapi dengan kehadiran majalah ini, ia membaca dengan sendirinya tanpa paksaan dan dalam suasana menyenangkan. Ah, ummi langsung meraih handphone untuk mengucapkan terima kasih kepada bunda-nya Azzam. Siang itu pun Azzam mendapatkan berita gembira dari abinya yang menjanjikan pergi ke pemancingan di akhir pekan nanti.

Di akhir pekan, abi menepati janjinya ke pemancingan, semua diajak, ummi, abang Aziz, kakak Azzam dan dedek Askar. Cuma nenek anang dan nek ino yang tinggal di rumah, mereka tidak mau ikut, karena merasa sudah sepuh.

Tiba di pemancingan, Azzam agak kaget karena ketemu dengan teman-teman abi, juga teman umi dan beberapa temannya satu sekolah. Ternyata ini adalah acara rihlah bersama keluarga yang diadakan abi dan teman-temannya. Olala, Azzam senang sekali, juga abang Aziz dan dedek Askar karena mereka bisa bermain sepuasnya bersama teman-teman. Mereka memancing, berenang, naik kano, naik bebek-bebekan dan bermain sepuasnya di “arena bermain anak” yang tersedia di sana. Setelah makan bersama, acara hari itu ditutup dengan sholat dzuhur bersama di musholah yang juga sudah tersedia.

Di perjalanan pulang, abi mengajak anak-anak bernasyd-ria, supaya mereka tetap semangat dan tidak ngantuk. Ini cukup berpengaruh bagi Aziz dan Azzam, tapi bagi Askar tidak, ia tertidur pulas sepanjang perjalanan pulang, “Bodo amat ah”, pikirnya, capek ini… Sesampai di rumah, Aziz dan Azzam berlomba-lomba menceritakan pengalamannya selama di pemancingan. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena mereka diserang oleh rasa kantuk yang sangat. Setelah ganti baju dan membersihkan muka, mereka pun didaulat untuk tidur siang. Tapi sebelum terlelap, Azzam sempat berujar ke abinya, “bi…, ke pemancingan ini kan hadiah ulang tahun Azzam juga kan bi..? enak lho ultah Azzam dirayakan ke pemancingan..”. “untuk Aziz juga kan bi…?” Aziz tak mau kalah. Abi trenyuh.. dan langsung menjawab, “iya sayang…”, dikecupnya kening Azzam dan Aziz sambil mengisyaratkan do’a mau tidur. Tak lama berselang, suasana senyap memenuhi kamar tidur, hanya dengkur abi yang sesekali terdengar bersahutan. Saat umi melintas dan mendongak ke dalam kamar, ia tersenyum, olala…ternyata semuanya sudah terlelap, termasuk Abi yang terlihat kelelahan.

Ummi merenungkan kembali kejadian beberapa hari berselang, ah ternyata membuat anak bahagia tidaklah terlalu sulit, tidak selalu harus dengan biaya mahal atau perencanaan yang besar-besaran. Bahkan dengan suasana spontanitas pun dapat menciptakan suasana mengembirakan untuk anak dan melatih kecerdasan emosionalnya jadi lebih matang.

(ekspressi cinta dari ummi di Milad nanda Azzam yang ke-6, tapi baru di publikasikan pada milad yang ke-7, gak pa apa ya nak...)

Kamis, 29 Maret 2012

Giveaway maret di Flaper Craft

Secara kebetulan, tau adanya giveaway ini dari blognya yunda hamasah. Wah, jadi pengen ikutan karena caranya gampang banget, cukup share aja berita giveawaynya, gak perlu  bikin tulisan seperti biasanya. sayang khan kalo dilewatkan..

Hadiah giveaway yang diadakan oleh shohibbul hajat : Vina Rozaqta, calon ibu yang sedang hamil 7 bulan dari semarang ini adalah berupa satu paket PaperQuilling Kit. 
Berikut gambar Hadiahnya, n semoga kali ini aku bisa hoki dan mendapatkannya, Aamiin ...


PaperQuilling Kit. 






Lebih lengkap lagi syaratnya adalah sebagai berikut :

2. Share March Giveaway ini, boleh di Facebook ataupun Blog masing-masing
3. Tinggalkan komen dan kasih nama


Ok, sahabat blogger buruan ya yang mau ikutan, karena Giveaway ini sebentar saja, hanya sampai tanggal 31 Maret 2012. 
so, tunggu apa lagi... 

Terakhir, semoga mb vina dan calon baby-nya selalu sehat dan diberi kemudahan dalam persalinan nantinya, aamiin...


Tulisan ini disertakan pada MARCH GIVEAWAY yang diselenggarakan oleh Vina Rozaqta 

Minggu, 25 Maret 2012

Manager Baruku


Sudah hampir dua bulan ini, aku punya manager baru. Layaknya seorang manager dia serba mengatur diriku. Sebenarnya managerku  ini agak berlebihan, karena dia suka mengatur kehidupanku mulai dari hal-hal kecil sampai besar, misalnya : dia selalu mengingatkan setiap hari kapan aku harus bangun tidur, kapan harus mandi, makan dan kapan harus tertidur lagi dengan tidak mengabaikan perintah-perintahnya. 

Herannya, orang-orang banyak yang kasih selamat dengan kehadiran manager baruku ini, bahkan banyak yang mendoakan semoga kinerjaku semakin meningkat dengan kehadirannya. Padahal kalau saja aku tidak bisa mengantisipasi setiap perintahnya, bisa-bisa ibadahku kepada sang Khalik jadi kedodoran, ups.. tentu saja aku tidak mau hal itu sampai terjadi, rugi dong...

Kadang-kadang aku harus lembur sampe fajar (hampir pagi) demi menuruti perintahnya. Dan imbalannya sungguh tidak sepadan karena boro-boro berupa materi yang ada Cuma akibat dari semua itu. Yach..badan jadi pegal-linu, mata cekung dan sekujur tubuh terasa lemas sekali. Bagaimana tidak, sepanjang malam ia mengajakku begadang dan kalau aku sudah mulai terkantuk-kantuk dia akan marah dan mulai berteriak-teriak, akhirnya akan menangis sehingga aku iba dan tidak tega meninggalkannya sendirian. Biasanya kalo sudah seperti itu dia akan senang kembali dan mengajakku untuk meneruskan begadang sampe hampir subuh..duhh capeknya. Untung abi sudah menyediakan suplemen agar staminaku bisa stabil, kalo tidak pasti sudah drop dari awal dapat perintah dari manager baru ini.

Saat pagi tiba ia mulai terkantuk-kantuk dan bisa tidur kapan pun ia mau, sementara aku masih harus melakukan pekerjaan-pekerjaan darinya. Aku harus benar-benar memenej pekerjaanku selagi dia tidur, karena begitu dia terbangun kembali aku harus menuruti perintahnya.
Pernah kusampaikan keluhan kepada abi, tapi kata abi:

kalau umi ikhlas, insyaAllah balasannya jannah (surga)”

Jawaban itu membuatku bertahan sampe sekarang dan berusaha mengharapkan ridho-Nya setiap mulai timbul fenomena keletihan dan kemalasan dalam diriku.
Dan sudah bisa ditebak khan siapa manager baruku????
Yup, betul sekali dia adalah my new baby born, 

My beloved "manager", AZMI, about 2 month



        Bayi laki-laki mungilku yang lahir tepat tanggal 3 februari 2012 tadi. Namanya MUHAMMAD AZMI. Berat lahir 3500 gr dan panjang 50 cm. Nah, walupun kehadirannya membatasi kegiatan-kegiatanku, terutama aktifitas keluar rumah. Trus akunya juga gak bisa ngeblog lama-lama, malahan empat puluh hari pertama (masa nifas) nggak buka blog sama sekali, hehehe.. mana sempat lah...  Tapi kehadirannya juga membuat keluarga jadi bahagia. Dan aku menyebutnya sebagai my lovely manager ....

Kamis, 22 Maret 2012

Yang tERluPA



            Assalamua’alaikum sahabat blogger, lama tak bersua di dunia maya, lama gak posting apa-apa di blog. Kangen juga rasanya merajut kembali tali silaturrahim walau hanya lewat tulisan, tapi memang keterbatasan waktu dan kesempatan kadang-kadang bisa aja  jadi alasan untuk  tidak menulis apa-apa, huh... dasar seniman alasan...

          Sebenarnya banyak hal yang bisa diceritakan pasca postingan terakhirku di akhir januari kemarin, tapi karena bergulirnya waktu bisa aja beberapa moment penting menjadi sesuatu yang terlupa bahkan terhapus begitu saja dari memori, ah.. rasanya sayang kalo harus dilewatkan begitu saja..

       Tapi, karena kejadian-kejadian yg sdh terlewat hampir lebih dari satu bulan setengah ini cukup banyak, baik suka maupun dukanya, belum lagi ada beberapa PR dari beberapa sahabat yg blm sempat diselesaikan,  so akan kucoba menceritakannya one by one, insyaAllah bisa n punya kesempatan..

           Kali ini kita ceritakan dulu deh yang ringan dari keluargaku, seputar “hari lahir jagoan-jagoan kecilku” di bulan januari n februari yang lalu, secara gak sempat bikin blog anak2 buat ngeramein Ganya pakde cholik, yach sudah dipostingan disini aja deh, taraaaa.....

HARLAH ABANG AZIZ


abang Aziz dg senyumnya yg khas, apalagi kalo murojaah hapalannya salah


Tepat tanggal 21 januari tadi abang Aziz milad,dirayainnya gak mewah-mewah kog, Cuma makan pagi sama nasi uduk, trus siangnya abang ngajak umi dan kak Azzam buat beli mainan kesukaan abang, trus jalan-jalan sambil makan es kacang merah plus otak-otak, itu juga dalam rangka nemenin umi beli kontainer (box pakaian) buat dedek bayi yang sedang ditunggu-tunggu kelahirannya di awal februari...

Yach.., sekarang usia abang sudah 8 tahun, sudah duduk di kelas dua SDIT Bina Ilmi Plg. Alhamdulillah sudah bisa jadi imam sholat buat umi dan adik-adiknya. Itu sih kalo abang lagi mood... tapi kalo abang lagi ngantuk (apalagi sholat isya’), maunya sholat sendiri-sendiri aja, biar cepet katanya.., Hhh.. umi sampe geleng-geleng kepala lihat geraknnya yang super kilat cepat.

Hapalan qur’an abang masih berkutat di juz 30, baru sampe surat Al-Balad, sekarang sudah masuk ke surat Al-Ghosiah, baru 10 ayat pertama..maklum abang ngajinya juga baru tamat iqro’ 6, jadi hapalannya agak susah. Tapi umi bersyukur karena semangat abang bisa ditularkan ke adik-adiknya. Umi  selalu mengingatkan padanya bahwa “Abang Adalah Pemimpin”


HARLAH DEDEK KAKAK ASKAR

 

 askarullah, ingin selalu menjadi pembela kebenaran 


Tanggal 7 februari adalah miladnya kakak Askar. Yach, dulu sebelum adeknya lahir (3 februari yang lalu), Askar dipanggil dedek, tapi sekarang dipangilnya “kakak Askar”, keren.. khan..

Kakak Askar adalah putra ketiga, setelah abang Aziz dan kakak Azzam, sekarang umurnya 4 tahun, sudah didaftarin di TKIT Bina Ilmi Plg. Kemarin juga sudah dites sama bunda-bunda yang ada di TK, insyaAllah lulus dan mulai masuk sekolah bulan juli nanti. Wah, senangnya Askar dengan berita itu, sampe-sampe dia rela berbuat apa saja asal jangan sampe nggak jadi masuk sekolah nantinya. 

Misalnya dulunya dia suka malas membereskan mainannya sendiri sehabis main, tapi karena umi bilang kalo nggak mandiri, nggak suka mberesin mainan maka gak bisa masuk sekolah.. akhirnya dengan sigap iapun segera membereskan mainannya. 

Pokoknya sekarang umi punya key word (kt kunci) agar askar mau melakukan apa yang diperintahkan. Jadi kalo askar suka malas-malas sewaktu disuruh, umi tinggal bilang..”nanti gak bisa masuk sekolah lho...”, huh umi seenaknya aja, aji mumpung kt umi. Abi tinggal geleng-geleng kepala...

Sekarang kakak Askar ngajinya masih iqro 1, baru huruf wa, berarti sebentar lagi tamat iqro satu, tapi Askar males kalo disuruh hapalan, baru hapal Al-fatihah dan Al-ikhlas doang... tapi dia sudah banyak hapal doa sehari-hari misalnya doa makan, doa tidur,doa kedua ortu, doa kebaikan dunia akhirat, dsb. Juga hapal beberapa hadist,. misalnya hadist gak boleh marah, hadist gak boleh minum sambil berdiri, dsb. 

Biasanya hapalan itu ia dapatkan dari mencontoh abang dan kakaknya yang sedang  menghapal pelajarannya di sekolah.Dan langsung diterapkan dalam kesehariannya. Misalnya kalo abangnya marah2, askar langsung menyentilnya dengan hadist gak boleh marah dan sebaliknya waktu askar minum sambil berdiri, abangnya langsung meneriakkan hadist larangan minum sambil berdiri, dsb.

Untuk huruf latinnya alhamdulillah sudah hapal dari A sd Z, angka 1 sd 10, tapi kalo disuruh nulis baru bisa beberapa huruf misal: A, B, C, D, E,F, S, Z, angka 1 sd 10 sudah bisa tapi masih suka terbalik, yach umi memang tidak pernah (gak sempat) ngajari langsung, paling dia belajar sama abang Aziz dan Kak Azzam (nantikan cerita kak Azzam di episode berikutnya atau disini), trus dikasih tau ke umi dan umi mengiyakan. 

Apalagi sekarang umi sibuk ngurusin dedek bayi, dan sepertinya Askar ngerti dan tidak iri, malahan ia sangat sayang sama dedek bayinya, malahan suka rajin bantu umi ngurus dedek bayi. Tar dech, kalo sempat nanti-nanti umi ceritain tentang dedek disini.
Kakak Askar di usianya yang ke-4 th memang sudah menunjukkan kemajuan yang pesat karena dia tipe pembelajar, suka bertanya kepada siapa saja, eksplorer deh pokoknya...

Bedanya dengan abang Aziz, Askar lebih mudah bersosialisasi. Kalo abang lebih berhati-hati dan cenderung Ja-im (jaga image) di kesan pertama, tapi kalo Askar lebih suka blak-blakan bahkan cenderung SKSD (sok kenal sok dekat) hehehe...jadi untuk saat ini yang lebih banyak teman di sekitar rumah adalah kakak askar, pun yang suka datang kerumah dan suka bikin gaduh yach pastilah teman-temannya kakak Askar...

          Namun, bagaimanapun,  semua (terutama umi dan abi) sayang sama kakak askar dan abang aziz, dan akan berusaha memberikan yang terbaik buat mereka, karena anak adalah amanah bagi orangtuanya yang akan diminta pertanggungjawabannya kelak di hari akhir. 

Jadi ‘bagaimana anak di masa depan adalah hasil tempaan ortunya di masa sekarang’.,  

Dalam salah satu hadist Rasulullah SAW, dikatakan:
“..setiap anak dilahirkan dengan fitrah (suci), maka orangtuanyalah yang akan menjadikan dia seorang yahudi atau nasrani atau majusi…”

       Semoga kita semua dapat menjadi orangtua yang mampu menjadikan buah hati kita 'bukan saja anak secara biologis, tapi juga anak secara ideologis' dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan zamannya, aamiin yaa rabbal ‘aalamin.

wassalamu'alaikum...







Senin, 30 Januari 2012

quotes hari ini

Perputaran waktu yang tak pernah berhenti, secara otomatis selalu menjadikan kita manusia yang baru. Karena waktu selalu membawa perubahan pada diri kita, setidaknya mengubah jumlah usia kita. Karena itu kita yang ada di hari kemarin, bukanlah kita yang ada sekarang, bahkan kita yang ada 1 jam yang lalu, bukanlah kita yang ada sekarang, oleh sebab usia kita yang telah berubah.

Maka ini adalah hal penting yang selalu diingatkan Shalafusholeh kepada kita, memahami bahwa setiap hari yang kita temui kala bangun di waktu pagi, adalah hari baru yang menyemangati kita untuk harus membuat dan menciptakan hal-hal baru pula.

Selasa, 24 Januari 2012

MENIKMATI KEKURANGAN



“Wahai Allah, jadikanlah aku puas dengan apa yang Engkau rizkikan padaku. Berkahilah aku dalam rizkiku. Gantilah untukku semua yang tidak ada dengan KEBAIKAN” (H.R. Al-Hakim dari Ibnu Abbas ra)

Saudaraku,

Yakinlah orang yang paling kaya adalah orang yang paling qona’ah terhadap hartanya. Bukan yang paling banyak bilangan hartanya, karena kepuasan, ridho, menerima, tentram yang terkandung dalam makna qona’ah, semua merupakan perasaan hati.

Karena memang tidak ada yang memuaskan dalam hidup ini.. Ketika kita tidak berambisi dengan harta orang lain, itulah kekayaan yang sebenarnya...

Nabi Musa AS ketika bertanya kepada Allah SWT,

“Ya, Allah, siapa diantara hamba-Mu yang paling kaya?”

Allah menjawab, “Orang yang paling qona’ah dengan apa yang kuberikan padanya”

Karena.. selalu ada yang kurang dalam hidup ini.., selalu ada celah yang tidak sempurna menurut hati..Dan disinilah kita belajar menikmati kekurangan..Belajar bahwa ada kelebihan dibalik kekurangan, belajar mensyukuri kekurangan dan justru menikmatinya..

Saudaraku,

Ada ikatan erat antara Qona’ah dan syukur. Keduanya seperti dua sisi mata uang. Syukur membuahkan Qona’ah dan Qona’ah memunculkan syukur. Tak ada qona’ah tanpa syukur dan tak ada syukur tanpa qona’ah. Syukur tanda kita menikmati keadaan yang mungkin kurang. Qona’ah adalah buah kesyukuran yang membuat kita tenang. Bathin yang tenang karena menerima keadaan. Kondisi hati yang stabil karena tidak dibenturkan dengan harapan yang tidak tercapai.. Keadaan jiwa yang menyenangkan karena tdk banyak mengeluh dan menggugat keadaaan yang tidak sesuai dengan keinginan, itulah keberkahan yang Allah berikan...

Saudaraku,

Qona’ah menjadikan tidak lelah terombang oleh mimpi-mimpi dan obsesi hidup yang tak habis-habis. Qona’ah membuat jiwa lebih tenang, stabil dan bisa menapaki hidup dengan kuat..

Tapi, Qona’ah bukanlah sikap diam , puas, tenang tanpa merubah keadaan yang tidak baik atau menjalani hidup tanpa perencanaan... melainkan, Ridho dengan karunia Allah SWT, ridho dengan ketetapan Allah SWT, bukanlah ridho dengan kondisi yang buruk, bukan pasif menghadapi situasi yang tidak baik, bukan tenang dengan dengan dugaan keburukan yang kan terjadi di masa mendatang.

Saudaraku,

Qona’ah adalah sikap ridho yang tidak boleh menghapus keinginan mengubah sesuatu menjadi ebih baik, tidak berarti diam dan tidak mau berusaha membuka pintu-pintu rezki yang halal yang Allah sediakan.

Saudaraku,

walaupun begitu kita tidak boleh ridho dengan kemunkaran, tenang dengan kedzoliman atau diam mendapatkan kebathilan.

Saudaraku,

Nikmatilah kekurangan, Ambillah prinsip qona’ah dari Rasulullah SAW,

“setiap kali matahari terbit, dua malaikat berseru kepada manusia yang hidup di dunia.. ’wahai Manusia bergegaslah menuju Rabbmu, sesuatu yang kurang dan cukup itu lebih baik daripada yang banyak tapi melalaikan”

Saudaraku, semoga kita senantiasa qona’ah dengan segala apa yang sudah Allah berikan, aamin ya rabbal ‘aalamin...

(disarikan dari Tarbawi/kolom ruhaniat, edisi 146 th 8/dzulhijah 1427/4 jan 2007)