Seorang gembong HOMO, pegiat, pelindung dan pahlawan para
bencong dan lesbong di Indonesia dengan percaya diri mendaftarkan diri jadi
Komisioner HAM.
Mendaftarkan diri,
dan semoga tidak lolos, di tengah heningnya kematian nurani…. Dan kebisingan
politik yang sibuk sendiri..
##
Seorang gubernur
mengusung ide lokalisasi dan pelegalan kompleks pelacuran dan penjualan minuman
keras.
“orang suci
dilarang masuk”. Ujar sang gubernur nyinyir, soal idenya pada lokalisasi tempat
maksiat itu.
Seolah yang
menolak idenya, adalah orang sok suci dan munafik.
##
Pesta bikini
campur baur anak SMA, siswa dan siswi dalam kolam renang,sambil menegak
cocktail dan music menghentak ……
Pesta Seks
bareng belasan remaja SMP dalam kamar sempit Hotel Melati.
Kedua
‘event’ diwaktu yang sama, tempat yang berbeda. Namun dengan alas an yang
sama….
Menghilangkan
Kesumpekan Pasca Ujian Sekolah.
##
Profesi
Artis dan selebriti yang jadi idola kebanyakan remaja, dan cita-cita kebanyakan
anak-anak negeri,
Terbongkar,
Ternyata
ratusan dari mereka juga nyambi jadi pelacur kelas kakap, bertarif puluhan
hingga ratusan juta.
Demi baju
dan tas branded, mobil mewah, liburan ke Eropa, dan gaya hidup Hedonis lainnya.
##
Pelacuran
Online yang pelakunya adalah remaja belasan tahun yang sukarela dan bergerak
mandiri, bukan di mucikari,
Juga
terbongkar,
Dan Ternyata
mudah sekali menemukan ribuan Pelacur-pelacur bonsai ini dengan tarif murah
meriah,
Seliweran
beriklan ala pedagang baju di social media.
Bisa PO,
bisa DP, ada testimony,
Bisnis
menggiurkan yang Cuma bermodal Gadget…..
Foto…..,
Upload…..,Klik……., DP………., Ketemuan……, Lunas
##
Innalillah….Beberapa
hari ini, Demikianlah berita yang
menghias media…
Menetes air
mataku…….
##
“Akan datang
suatu zaman dimana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang
menggenggam bara api” (HR. Tirmidzi)
Yah,
Terbayang beratnya anak-anak kita kelak, memegang “Bara Api”….
Membuatku
makin merasa malu….
Menjadi ibu
makin jelas, bukan lagi pekerjaan sederhana, bukan lagi pekerjaan sambilan,
bukan lagi pekerjaan sisa waktu….
Membanyakkan
waktu lapang…Menatap mata mereka….menggenggam jari-jari dan tangan mereka….
Mendengar
langsung celotehan mereka ….menjadi kawan…Setidaknya agar mereka tahu, Kita akan kuat jika kita bersama memegang bara
api itu…..sepanas apapun….
Agar
mereka…..
Gak malu
disebut aneh, karena gak ikut-ikutan pacaran……
Gak malu
disebut kuper, Karena gak ikut pake baju sobek seperti orang gila…
Gak malu
dibilang cemen, karena gak ikut Nonton film porno bareng….
Gak malu ….menjadi
sendirian dalam Kebenaran.
##
Duhai
ALLAH…….
Sungguh
hanya kepadamu segala doa kami panjatkan
Ketika yang
kami harapkan di negeri ini tak bergeming……
Hukum makin
buta, Penegak hukum pincang, Politikus sibuk sendiri, Pemimpin cari aman…….
Jadi,
Biarlah kami
para ibu akan berteriak di dunia maya, berceloteh di social media, Meski kelak
pekikan kami akan disambut dengan tuduhan:
Sok
pintar…Sok suci….Sok alim….Sok hebat……
Biarlah…..
Toh itu
lebih baik, Ketimbang ‘sekedar ‘diam, karena diam adalah
SELEMAH-LEMAHNYA
IMAN….
Dan kami
yakin, Iman kami belum selemah itu……
Kami masih bisa
teriak kencang!
Anak kami….
Amanah kami….. Peraturan kami
(yana
nurliana, menulis adalah menguatkan iman)