Senin, 19 Desember 2011

Ayo ngeblog : Motivasi Cinta


Saya suka menulis. Keinginan ini sudah lama ada tapi baru muncul lagi tahun 2010. Tepatnya sekitar bulan april yang lalu. Waktu itu suami saya, abi, begitu anak-anak memanggilnya, pulang membawa ide yang tak pernah saya duga sebelumnya. Seperti biasa abi membeli dua kotak susu yang biasa dikonsumsi putra-putra kami,ternyata kali ini ada info lomba menulis untuk para ortu (orangtua) tentang perkembangan anak-anak setelah mengkonsumsi produk susu tersebut. “ikutan, mi..” Abi memotivasi saya untuk ikut lomba kontes menulis itu. Awalnya saya tidak tertarik,’males ah’ pikir saya.Yach, seingat saya sudah lama sekali tidak menulis, mungkin terakhir kali saat masih SMA. Kembali saya susuri lembaran-lembaran memori yang menyeruak begitu saja. Betapa dulu saya suka curhat lewat tulisan, biasanya dalam bentuk puisi-puisi atau nulis di buku diary. Ah, kalo nggak salah buku diary-nya masih saya simpan. Tanpa disadari, saya sudah berada di depan lemari buku-buku lama, mata saya mulai menelusuri buku satu persatu dan berhenti pada satu buku kecil berwarna pink, yak..itu buku diary saya, hati saya melonjak girang, saya ambil buku itu, meniup-niup debu yang sudah menempel (uh, sudah berapa lama ni buku ndak pernah dibaca), dan akhirnya saya sudah tenggelam dalam kenangan semasa SMA. Beberapa rekaman sejarah SMA saya menari-nari kembali dalam buku diary itu. Terekam dengan jelas, semua kejadian-kejadian seru masa lalu saya, masa-masa SMA yang tak terlupa. Wah, untung saya sudah menulis di buku diary ini, sehingga sejarah masa SMA saya bisa teragenda dan tidak lewat begitu saja, bathin saya mulai merasakan manfaat coretan-coretan masa lalu saya, karena disana, terkumpul cerita suka duka sebagian masa remaja saya.

Namun, diary itu tidak serta merta membuat saya langsung tergerak untuk menulis karena saya tidak yakin akan kemampuan saya untuk itu, ditambah lagi sekarang sudah jadi ibu rumah tangga, saya merasa akan banyak yang mencemooh "Hoho... ibu-ibu kog ikut-ikutan nulis sih, gayanya...emang bisa, apa?", begitulah image orang lain dalam pemikiran saya waktu itu. Tapi karena motivasi abi yang terus menerus, akhirnya saya ikuti juga kontes menulis tersebut dengan tidak mengharapkan apa-apa, cuma mau menyenangkan hati suami. Saya masih ingat betapa abi begitu gencar memotivasi saya, “ikut saja mi, kontes menulisnya, mudah kog, Cuma menceritakan perkembangan anak-anak kita dari hari kehari, kan gampang…nyata lagi, gak harus pake rekayasa-rekayasa. Tulisan Ceritanya nanti bisa jadi kenangan lho buat keluarga kita, walaupun gak menang” begitu kata-kata abi dengan mata berbinar-binar. Saya pun trenyuh dengan motivasi my soulmate itu, akhirnya kekuatan cintalah yang menang dan saya pun mulai menulis. Alhamdulillah, hampir mendekati dead-line (H-2) cerita itu rampung, diprint (dicetak),ini juga ada campur tangan abi, dan langsung dikirim. Tak dinyana setelah mengirimkan ceritanya via pos (karena waktu itu saya masih gaptek, masih awam dengan dunia maya/internet), saya mendapat kabar dari admin lomba tsb via telephon bahwa cerita yang saya tulis masuk nominasi dan diikutkan dalam semi final. Wah, saya cukup kaget saat itu. Saya tak percaya. Waktu admin lomba kembali menghubungi agar segera mengirimkan foto anak-anak saya via email, barulah saya yakin kalo tulisannya masuk nominasi. Dari sana juga saya baru belajar internet, malu juga sih baru meltek (melek teknologi), tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, Itu juga kata si-abi. Saya mulai buat email (selama ini belum ada, yang ada sih Cuma di gigi *email gigi…hehehe). Trus bikin Akun FB dan Twitter, walaupun yang bagian belakang jarang dikunjungi (males twitteran).

Akhirnya, pengumuman pemenang lomba kontes menulis cerita pun diumumkan, tidak ada nama saya. Sempat kecewa sih, tapi abi berkata dengan nada bercanda “Wong baru nulis sekali kog mau langsung jadi juara? Ya, mana bisa jeng…jeng…” , Iya juga sih, awalnya saya tertawa mendengarnya, tapi lama-lama saya pikir ada benarnya juga kata-kata si-abi ini, Bahwa untuk manghasilkan tulisan yang baik itu butuh latihan, yang kontinyu dan sungguh-sungguh. Saya kembali dihubungi Admin lomba (kali ini via email..lho), dikhabarkan bahwa tulisan saya belum berhasil memasuki babak final. Tidak diberitahukan alasannya, tapi saya yakin karena lebih banyak tulisan yang lebih bagus dari saya.

Walaupun tulisan cerita saya tidak sampai juara, tapi cukup membuat semangat saya untuk menulis bangkit kembali. Sejak itu saya suka menulis walaupun tidak setiap hari (kalo lagi mood aja) dan saya mulai belajar internet lebih jauh, sampai akhirnya berhasil punya blog sendiri. Saya menyadari, blog saya masih sangat banyak kekurangan di sana-sini, apalagi dalam masalah gadget dan lay out blog masih sangat minim, ditambah lagi tulisan-tulisan yang dientry (posting) masih sangat hijau, yah maklum aja baru penulis pemula.

Saya terus berlatih menulis, sesekali saya ikut lomba (walaupun selalu kalah), sesekali saya juga mengirim tulisan ke majalah, lebih sering ditolak, saya mulai terbiasa, apalagi saya pernah membaca sejarah penulis terkenal yang puluhan bahkan ratusan kali ditolak berbagai pihak pada awalnya. Alhamdulillah pada pertengahan juli 2010, akhirnya tulisan saya dimuat di majalah Tarbawi. Saya bahagia, bukan hanya karena ada honornya (walau tak seberapa, saya tetap bersyukur), namun lebih jauh lagi saya ingin membahagiakan orang-orang dekat di sekitar saya, terutama suami saya, bahwa motivasi darinya sangat berarti. Walaupun saya tahu semuanya tidak akan terjadi tanpa kehendak-NYA.

Dengan berjalannya waktu saya terus menjadikan aktifitas menulis sebagai tempat untuk mengekspresikan perasaan saya, juga beberapa aktifitas saya sebagai ibu rumah tangga, makanya postingan saya di blog terasa lebih banyak menceritakan keluarga, terutama anak-anak, karena biasanya inspirasi yang datang memang lebih banyak dari mereka, juga saya memang banyak belajar dari sana. Semakin lama saya mulai merasakan manfaat ngeblog dan blogwalking, selain mendapat teman sesama penulis yang bisa jadi rujukan sharing, kita juga mendapatkan banyak ilmu (pelajaran) dari tulisan dan pengalaman mereka, pokoknya jadi happier blogger dech... , Apalagi sering diadakannya acara giveaway (GA) yang sesuai momentum, wah.. jadi semangat untuk nulis sesuai tema GA. Pokoknya nulis dulu dech, urusan menang belakangan, itung-itung latihan nulis lebih banyak, tapi kalo menang itu adalah bonus hehehe.....

Baru-baru ini pun sewaktu diadakan acara GA Muharram dengan tema membuat Gurindam muharram, Alhamdulillah tulisan Gurindam saya masuk 10 besar, walaupun pertamanya kaget (karena benar-benar tidak menyangka) tapi saya bersyukur, bukan hanya karena mendapat bingkisan buku dari penyekenggara GA, tapi lebih jauh saya bisa tau makna menulis terutama menulis gurindam, padahal selama ini hanya tau tentang puisi, pantun dan sejenisnya.

“mi, ini adalah prestasi kecil yang diberikan Allah buat umi yang sudah berusaha sungguh-sungguh..syukurilah itu” komentar abi lembut, saat saya beritahukan tentang ini. Subhanallah, benar ya Rabb, ini adalah salah satu kurnia-Mu dari berjuta-juta bahkan lebih nikmat-Mu yang lainnya, kepada saya.

Kembali Saya merenung, dengan usaha menulis yang tidak terlalu gencar, hanya kalo lagi mood saja, sudah mendapatkan karunia keberhasilan dari-NYA, apalagi kalau berlatih setiap hari, setiap saat dan setiap kesempatan, wah…insyaAllah cita-cita jadi penulis (yg baik) cepat kesampaian. Kuncinya dengan tidak menunda-nunda waktu untuk mulai berlatih menulis, walaupun hanya dengan satu tulisan ringan.

Saya mendapat pelajaran berharga dari kejadian ini, dan semakin menyenangi dunia blogging, meminjam istilah penulis “negeri lima Menara” bahwa “Man jadda wa jadda”, siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil.

*********

Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Ayo Ngeblog: Saya Ngeblog, Kamu…??!! pada blog duniamuam






Senin, 12 Desember 2011

Dhila13 Photo Challenge: Inspirasi

"keluargaku"


Sebenarnya saya bingung mau cari foto dari koleksi di pc yang menginspirasi, tapi karena saya pengen banget ikut GA ini dan waktunya sudah mepet, apalagi komentar dari si abi yang bilang “apakah foto ini kurang menginspirasi mi..?”, ya sudahlah pilihan saya jatuh ke foto ini, foto keluarga inti saya...(walaupun jumlah personilnya insyaAllah akan bertambah lagi dalam waktu dekat ini)

Bagi saya pribadi, keluarga memang adalah hal terbesar yang sangat menginspirasi dalam kehidupan, makanya dalam menulis pun kebanyakan inspirasi saya datangnya dari sana, yach dari suami, anak-anak serta keseharian bersama mereka. Bisa dikatakan keluarga saya jadikan salah satu laboratorium sebagai tempat saya belajar, meneliti dan berkembang, tentu saja menuju ke arah yang lebih baik dan bermanfaat.

Keluarga adalah tempat kita memberi cinta, karena sebenarnya Cinta adalah kata lain dari memberi itu sendiri, memberikan sesuatu yang menjadikan kehidupan orang yang dicintai lebih baik. Dalam keluargalah akan kita tumbuhkan dan pelihara Cinta sejati yang akan melahirkan sifat ksatria, kehormatan, kedermawanan, kesetiaaan, pengorbanan dan pembelaan, seperti dalam sabda Rasulullah SAW :

Siapa yang mati karena membela harta dan keluarganya, maka ia mati syahid

Dan menurut anis matta bahwa “Kebersamaan dalam keluarga adalah kebersamaan yang melejitkan potensi, bukan menggerogoti apalagi mematikannya”. Semoga ini menjadi inspirasi dan semakin menambah erat tali pernikahan kita, amin yba..

*******

Tulisan ini disertakan pada Bukan Kontes Biasa: TASBIH 1433 H di Blog Dhila13.


Kamis, 01 Desember 2011

Gurindam Muharram plus 33


GurindamMuharam Plus 33 merupakan acara giveaway yang diselenggarakan oleh kerjasama dua blogger kondang Yunda Hamasah dan Lyliana Thia."
Sebagai blogger yang masih ecek-ecek, barukali ini saya membuat gurindam n mencoba keberanian untuk ikut dalam acara GA ini, supaya bisa melatih ekspresi menulis saya yang masih hijau...
So, jangan diketawain ya kalo gurindam dibawah ini tak berkenan...

.
Muharram dalam "Gurindam"

Wangi Muharram semerbak datang
Sambut gempita, hati pun senang
.
Hati senang pun belumlah cukup
Bila pintu amalan masih tertutup
.
Tandai muharram dengan hijrah
Dari kegelapan menuju keluhuran Fitrah
.
Fitrah manusia sangatlah indah, karena asalnya dari Allah
Adapun Hijrah akan terasa mudah, bila diri terbiasa bermuhasabah
.
Saat amalan sesuai dengan perintah Allah
Biasakanlah bersyukur dengan Hamdalah
.
Tapi jika kesalahan dan dosa masih terhampar
Tutupilah ia dengan perbanyak Istigfar
.
Isilah muharram dengan perbaikan amal
Keistiqomahan iman niscaya makin terasa kental
.
Jika Muharram diisi dengan banyak ibadah
Dunia akhirat insyaAllah akan Barokah
.

Fose terbaru saat hadir di acara resepsi pernikahan saudara



3 Musketters kami, smoga jadi anak sholeh ,(latar belakang : nenek ino)


Sebelas hal terbaru tentang saya dan keluarga saya:
1. Menghidupkan kembali Blog "MawarMerdeka" ...yang kata yundahamasah sudah mati suri. Buat blognya sih sudah dari Maret 2010 tapi karena lupa password, akhirnya baru aktif lagi pas oktober 2011.

2. Menunggu Kelahiran putra ke-4.Kehamilannya sudah jalan bulan ke-8, insyaAllah lahirannya bulan januari 2012,Do’ain ya dapet anak perempuan, krn 3 yang pertama semua laki-laki...sebenarnyasih hasil USG dokter, laki-laki lagi hiks...

3. Abinya anak-anak (my soulmate)mulai kursus Advokad, moga-moga bisa jadi pengacara jujur berbasis keridhoanAllah SWT, amin Yra....

4. AZ Busana (kios BusanaMuslim/ah) mulai banyak pelanggan. Semoga Omzetnya bisa naik = menambah income klg.

5. Abang Aziz (si sulung, lebih kurang 8th) sudah mulai terbiasa sholat 5 waktu tanpa harus pake acara paksa-paksaan, alhamdulillah

6. Kakak Azzam (putra ke-2, 6th7bln) sedang dilatih disiplin terutama dalam belajar, sholat, ngaji dan bermain. Wah syusahnya...minta ampun dah...

7. Nanda Askar (putra ke-3, 3th 8 bulan) sudah hapal doa-doa sehari-hari (doa makan, mau tidur, keluar rumah) dan hadist-hadist pendek (hdst tak boleh marah, largan mkn&minum smbil berdiri), insyaallah th depan masuk TK...

8. Ikut arisan kelompok pedagang di Pasar km5 PLG (lokasi AZ Busana berada) agar terjalin silaturrahim antar pedagang dan promosi juga buat AZ Busana....

9. Ikut arisan dengan tetangga2 dekat rumah tempat tinggal, agar terjalin silaturrahim yg lebih erat dengan sesama jiron tetangga.

10.Mengajari anak-anak tetangga sekitar rumah mengaji metoda iqro’ selepas magribh 4x sepekan,

11.Aktif di Pengajian ibu-ibu komplek untuk menambah wawasan keislaman dan memperluas pergaulan.


.
Sebelas Harapan untuk tahun 1433 H:.
1. Meningkatkan minat baca dalam rangka memperluas wawasan dan menambah kualitas tulisan di bolg (secara blognya masih poor banget hehehe..ah moga aja dapat bukunya kali ini).

2. Menjaga dan meningkatkan pelaksanaan ibadah wajib (sholat wajib diawal waktu, puasa wajib jgn lupa dibayar, zakat tidak hanya zakat fitrah, dsb dsb)


3. Meningkatkan/memperbanyakibadah sunnah (perbanyak tilawah dan hafalan Qur’an, perbaikan kualitas dan kuantitas sholat lail,dhuha. dll)

4. Meningkatkan kualitas fungsi positif sebagai ibu untuk anak-anak dengan teladan yang nyata...(nggak hanya bisa nyuruh2 aja,tapi kasih contoh dulu...)


5. Belajar lebih banyak lagi untuk menjadi istri sholihat bagi suami.

6. Meningkatkan omzet AZ Busana dengan memperluas jaringan dan berusaha membuat promosi untuk pengembangan usaha (mis: bikin Blog khusus AZ Busana, dll).


7. Mempererat silaturrahmi keluarga dan Meningkatkan Birrul Walidayn, terutama dengan keluarga suami, biar makin disayang mertue cie....

8. Meningkatkan kestabilan emosi dengan berusaha bersikap lebih sabar terhadap anak-anak, suami dan anggota keluarga lainnya.


9. Bisa mengajar kembali di Sekolah Formal, walaupun Cuma honorer, agar aktualisasi ilmunya gak mandeg....

10. Menambah Member/follower di Blog, karena masih sepi banget sih, moga aja banyak yang mau berteman dan berbagi..amin yra.


11. Membiasakan hidup sehat dengan pola hidup dan pola makanan yang menyehatkan, mis: membiasakan minum air putih dan banyak konsumsi sayur/buah, tidak begadang kalo gak perlu, melakukan cek-up kesehatan,dsb



Sebelas hal yang tak akan diulang pada tahun 1433 H:

  1. Kurang shabar dan mudahmarah-marah.. terutama sama anak- anak.
  2. Suka menunda-nunda pekerjaan
  3. Terlalu cerewet sama mysoulmate (suami)
  4. Kurang disiplin dalam menyimpanarsip-arsip penting, sehingga susah dicari saat dibutuhkan
  5. Bersikap bossy (suka nyuruhsana nyuruh sini) baik terhadap anak-anak/orang lain.
  6. Lupa Password di Blog
  7. Datang terlambat ke acara-acarapenting, karena dapt merugikan diri sendiri
  8. Mengabaikan perintah/ajakan mysoulmate (suami)
  9. Lupa menabung untuk hal-hal takterduga.
  10. Mengabaikan hak-hak makhluk lain, misal : lupasiram tanaman, lupa ngasih makan hewan peliharaan, dsb.
  11. Mengikuti mode/trend (pakaian, rambut,kosmetik,dll) yang tidak islami,


.

Semoga semua harapan dan janji diatas dapat terealisir dan diijabah oleh Allah SWT, di akhir tulisan ini saya mengucapkan
“Selamat Tahun baru Hijriyah 1433H teriring do’a untuk kita semua :
Allahumma ij’al awwala haadzihis sanati sholaahan, wa ausathaaha suruuron wa akhiraha najaahan,
Ya Allah, jadikan awal tahun ini perbaikan, pertengahannya kegembiraan dan akhirnya kesuksesan bagi kehidupan kami, Amin Yra...”
.
Tulisan ini saya ikutsertakan di acara Gurindam Muharam Plus 33 yang diselenggarakan olehYunda Hamasah dan Lyliana Thia."